Perjalanan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan Meremajakan
Karena pasar umumnya melayani kebutuhan konsumen, jumlah perusahaan perjalanan dan pemandu perjalanan berbicara banyak tentang kebutuhan untuk bepergian. Dengan 195 negara resmi di dunia dan masing-masing memiliki budaya, kebiasaan dan tradisi unik, perjalanan adalah cara yang tepat untuk meningkatkan kesadaran seseorang terhadap kehidupan orang lain.
Manfaat utama dari dunia berlari adalah pengetahuan dan kesadaran. Namun, orang mungkin bepergian karena alasan yang berbeda dan orang-orang yang digigit oleh pengembaraan hanya membutuhkan alasan untuk bepergian. Selain bisnis, orang mungkin ingin bepergian untuk liburan selama liburan. Mereka mungkin ingin menjauh dari keramaian dan hiruk pikuk kehidupan kota ke tempat yang lebih tenang dan sepi seperti daerah berbukit. Mereka ingin bepergian hanya untuk bersenang-senang dan rekreasi atau untuk menjelajahi tempat-tempat baru.
Industri pariwisata bernilai miliaran dolar cukup banyak bukti betapa banyak orang suka bepergian. Perjalanan memiliki daya tarik tersendiri bagi pecinta alam. Banyak dari kita yang bisa membanggakan tinggal di pangkuan mewah tapi hanya sedikit yang bisa membanggakan tinggal di pangkuan alam. Perjalanan memberi kesempatan kepada pecinta alam untuk dikelilingi oleh kabut dan awan, mendengar seekor burung bulbul bernyanyi atau membangun istana pasir di pantai.
Sambil membahas alasan mengapa orang suka bepergian kita tidak bisa mengabaikan pecinta makanan yang suka mencicipi masakan dari berbagai belahan dunia.
Ancaman pemanasan global yang semakin meningkat telah menyebabkan munculnya konsep ekowisata baru. Ekowisata dapat digambarkan sebagai wisata berbasis alam yang membantu melindungi kepentingan planet kita yang rapuh. Ekonomis mengunjungi daerah alami sambil berhati-hati untuk tidak mempengaruhi integritas ekosistem.
Jadi secara umum orang bepergian karena alasan berikut:
* Bisnis
Kenyamanan
* Menjelajahi tempat yang berbeda
Sampling masakannya
Menenangkan jiwa lelah mereka setelah jadwal sibuk.
* Menjadi dekat dengan alam
Selain alasan ini ada alasan lain yang tidak biasa dan itu adalah efek kuratif dari perjalanan. Sebuah insiden yang membuktikan efek terapeutik dari perjalanan adalah tentang seorang pria yang hanya tinggal satu tahun untuk hidup karena penyakit jantung yang tidak dapat disembuhkan.
Alih-alih menghabiskan waktunya dalam kesengsaraan ia memutuskan untuk pergi backpacking dengan istrinya. Dengan tidak adanya tekanan dari pekerjaannya yang menuntut dan pekerjaan sehari-hari, kesehatan pria itu membaik sejauh ia menjadi normal.
Kejadian seperti itu menunjukkan bagaimana meluangkan waktu untuk melakukan perjalanan ke tempat yang damai dapat menyembuhkan tubuh, pikiran dan jiwa. Namun, untuk membuat sebagian besar efek penyembuhan dari perjalanan atau untuk memanfaatkannya, perlu meninggalkan semua kekhawatiran.